Waspada, kemasan siap saji bahan Plastik


Sebentar lagi Ramadhan dan Lebaran ?
Aktivitas kamupun bertambah, dalam hal makanan baik yang dimasak sendiri maupun yang disajikan
terkadang kita membeli makanan yang siap saji.

Dan otomatis di kemas dalam berbagai bentuk yang menarik, tapi sudahkan kamu tahu itu pasti AMAN untuk KESEHATAN kita jangka panjang

Ada baiknya kamu lihat kode di kemasan dipakai juga simbolnya

Simbol Freezer Save: gambar bunga salju, berarti wadah aman digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman dengan suhu rendah atau beku. Sebaliknya, jika gambar bunga sakju dicoret maka wadah tidak boleh untuk disimpan dalam lemari pendingin.




Simbol Food Grade: gambar gelas dan garpu, berarti wadah tersebut aman untuk digunakan untuk makanan dan minuman. Sebaliknya, jika gambar gelas dan garpu tersebut dicoret, berarti wadah tersebut tidak aman untuk makanan dan minuman.


Simbol Microwave Save: gambar garis bergelombang, berarti wadah aman untuk digunakan sebagai penghangat makanan di dalam microwave, karena tahan suhu yang tinggi. Sebaliknya, gambar garis bergelombang dicoret, wadah tidak boleh digunakan untuk menghangatkan makanan di dalam microwave,  tidak tahan suhu yang tinggi atau panas.

Simbol Oven Save: gambar oven (dua garis horizontal), berarti aman digunakan sebagai penghangat makanan di dalam oven. Meskipun terbuat dari plastik, tetapi tahan suhu tinggi. Sebaliknya, jika gambar tersebut dicoret, berarti wadah tidak tahan suhu tinggi.

Nah selain itu,ada lagi  di wadah PLASTIK juga biasanya simbol segitiga yang di tengahnya ada nomornya. Apa sih maksudnya itu ?




No. 1: PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)
Biasa terdapat pada botol plastik transparan, spt pada kemasan air minuman yang siap diminum. Kemasan dgn simbol seperti ini hanya boleh digunakan sekali pakai, tidak boleh diisi ulang apalagi pakai air panas, karena bisa mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.

No. 2: HDPE (High Density Polythylene)
Biasa terdapat pada botol berwarna putih susu, juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi palstik, atau kemasan susu jika pada kemasan pangan. Jenis plastik ini juga hanya boleh dipakai sekali sebagai kemasan pangan.

No. 3: V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Menunjukan plastik yang sulit didaur ulang, misalnya: plastik pembungkus. Kandungan plastik ini bisa lumer dan bercampur pada makanan pada suhu -15 derajat celcius, akibatnya muncul kerusakan hati dan ginjal.

No. 4: LDPE (Low Density Polythylene)
Biasa digunakan untuk pembungkus makanan dan plastik kemasan, teksturnya terasa lembek atau lentur. plastik kemasan pangan dengan dengan kode ini cukup aman digunakan. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

No. 5: PP (Polypropylene)
Jenis yang aman dipakai sebagai kemasan pangan yang diisi-ulang, bentuk aslinya berwarna transparan, bening, dan tembus pandang. Pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

No. 6: PS (Polystyrene)
Kemasan plastik berjenis ini misalnya styrofoam yang biasa dipakai sebagai kemasan makanan siap saji  sekali pakai. Elemen plastik ini bisa bercampur dengan makanan jika suhunya panas, plastik ini berbahaya bagi otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.

No. 7 OTHER atau biasanya Polycarbonate
kode 7 ini bisa ada 4 macam, yakni :
  • SAN (styrene acrylonitrile)
  • ABS (acrylanitrilr bitadiene styrene)
  • PC (polycarbonate)
  • Nilon
Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer, dan lainnya. Plastik

Kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan atau minuman.
Hanya saja, untuk kode PC  sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman  karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya.


Nah cari yang benar- benar AMAN untuk KESEHATAN bahan KACA lihat disini


Tambahan Info ;

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa tidak ada satu negara pun di dunia yang melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Hal itu dijelaskan oleh BPOM pada tanggal 14 Juli 2009.

Soal kemasan pangan, diatur melalui Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 Tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor 16 Tahun 2014.

Aturan tersebut menyebutkan bahwa styrofoam aman digunakan sebagai bahan pengemas pangan di Indonesia. Hanya saja, wadah berupa styrofoam harus mempunyai potensi migrasi stiren yang kecil dan dengan batas maksimum 5.000 bpj (bpj adalah bagian per juta). Angka ini juga digunakan Food and Drug Administration (FDA) AS.

Ada juga penjelasan terkait bahwa kemasan yang berbahan polistiren busa atau styrofoam yang beredar di Indonesia, sudah diuji oleh BPOM. Hasilnya menunjukkan jika semuanya telah memenuhi syarat. Penjelasan tersebut bisa Anda lihat di situs Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM.

Lebih tepatnya pada tahun 2009, Kepala BPOM menyatakan hasil pengujian terhadap 17 produk kemasan styrofoam seperti gelas, mangkok, kotak segi empat, lunch box, dan piring yang terbuat dari styrofoam, termasuk kemasan produk mi instan, terbukti aman digunakan sebagai kemasan pangan.

BPOM juga menghimbau agar tidak menggunakan kemasan styrofoam dalam microwave. Sebaiknya masyarakat juga tidak menggunakan styrofoam yang sudah rusak atau mengalami perubahan bentuk agar tidak mengganggu kesehatan.


Nara sumber;

Https://news.detik.com/advertorial-news-block/3378474/styrofoam-aman-digunakan-sebagai-wadah-makanan


Posting Komentar

TOKO ONLINE